Kuala Pembuang yang merupakan ibukota dari
kabupaten Seruyan terletak di pesisir pantai. Maka tidak heran jika masyarakat
disana mengabdikan hidupnya sebagai nelayan. Salah satu tangkapan yang melimpah
rah adalah udang. Saking melimpahnya terkadang banyak udang yang masih tersisa
dan sia-sia. Bernagkat dari persoalan tersbutlah masyarakat Kual Pembuang
mempunyai inisiatif untuk mengolah kembali udang-udnag sisa tersebut. Masyarakt
setuju memberi nama “cincalu” dari hasil olahan udang-udang sisa tersebut. Memang
asing di telinga jika mendnegar nama tersebut. Namun siapa sangka jika kita
mencobanya pasti langsung ketagihan. Biasanya masyarakat mengolah cincalu
sebagai pendamping makanan utama seperti nasi, ikan, dan sayur. Makanan ini semakin nikmat jika
dimakan secara bersama keluarga atau sesama warga di kampung. Maka dari itu “cincalu”
sangat tersohor dan menjadi salah satu yang favorit serta khas dari kota Kuala
Pembuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar